Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Desil Data Kelompok Ganjil Dan Genap


Desil Data Kelompok Ganjil Dan Genap – Desil menjadi sebuah rumus matematika yang membahas mengenai pemusatan data. Desil sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu desil dengan data tunggal dan data kelompok.

Sebelumnya, telah dijelaskan mengenai desil yang berhubungan dengan pemusatan data pada data tunggal. Dengan begitu, artikel kali ini akan memberikan pemahaman lebih lanjut dari jenis desil lainnya yang berhubungan dengan data kelompok. Berikut penjelasannya.



Baca juga: Desil Data Tunggal Ganjil Dan Genap

Pengertian

Dari penjelasan sebelumnya mengenai desil data tunggal, telah dijelaskan mengenai pengertian dasar dari desil. Desil dapat dimaknai sebagai sekumpulan data yang dibagi menjadi 10 bagian sama dan biasanya disusun dari yang terendah sampai tertinggi. Perbedaan dari desil data tunggal dan data kelompok adalah dari penyusunan data.

Sebuah nilai desil ke-1 dapat menjadi sebuah nilai yang dapat menjadi pembatas sehingga dapat disimbolkan sebagai 1/10. Nilai desil perlu diurutkan datanya dari yang pertama dengan ukuran terkecil hingga yang terakhir dengan ukuran terbesar.

Penulisan desil dapat dinyatakan dengan huruf D kapital. Hal ini menyatakan sebuah indeks i yang menyatakan urutan desil, seperti desil ke-i adala Di. Indeks i dapat dinyatakan dengan bilangan asli seperti i = 1, 2, 3, …, 9. Nilai D9 merupakan nilai akhir yang menjadi batas dengan simbol 1/10 bagian terakhir sebuah data.

Konsep desil dalam kehidupan sehari-hari biasanya banyak digunakan dalam bidang manajemen portofolio. Dalam menilai suatu kinerja, sebuah kantor biasanya menerapkan desil untuk perhitungan pemeringkatan atau sistem rangking. Hal ini dapat digunakan untuk membandingkan kinerja suatu aset dengan aset lainnya.

Metode desil juga dapat digunakan oleh pemerintah ketika menentukan distribusi pendapatan. Distribusi ini biasanya berhubungan dengan pemerataan pendapatan di suatu negara. Dengan begitu, desil berperan penting untuk studi statistik ataupun matematika dalam bidang ekonomi dan keuangan.

Baca juga: Cara Menentukan Simpangan Kuartil

Rumus

Dalam menghitung desil pada sebuah data, diperlukan beberapa cara mudah yang perlu diterapkan sebagai berikut.

1. Jumlah data

Jumlah data dalam desil memiliki pengaruh untuk menentukan apakah masuk pada data tunggal atau kelompok. Hal ini menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan agar dapat menentukan jumlah data atau variabel dalam populasi dan sampel. Biasanya, dalam menentukan jumlah data dilambangkan dengan n.

2. Urutan data

Pada dasarnya, data desil harus diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setelah menentukan jumlah data atau variabelnya, langkah yang perlu dilakukan adalah mengurutkan datanya.

3. Nilai desil

Setelah selesai menentukan jumlah data dan mengurutkan datanya, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan nilai desilnya. Pada tahap ini, kalian harus memahami rumusnya sehingga dapat mendapatkan hasilnya. Caranya, kalian dapat menambahkan satu ke jumlah data dalam populasi. Kemudian, membagi hasilnya dengan sepuluh lalu kalikan hasilnya dengan pangkat desil. Setelah itu, hitunglah dengan cermat.

4. Penentuan variabel yang sesuai

Langkah terakhir setelah selesai dengan rumus adalah menentukan variabel yang sesuai dengan data. Hasil akhir nilai desil harus dilihat di antara data populasi agar menunjukkan hasil yang tepat.