Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Contoh Soal Diskonto Dan Pembahasan


Contoh Soal Diskonto Dan Pembahasan – Jika mendengar istilah diskonto, hal-hal yang terlintas dalam benak kita pasti berhubungan mengenai istilah keuangan. Diskonto sendiri memiliki hubungan erat mengenai bunga yang dikenakan ketika meminjam uang di bank. Selain berhubungan dengan dunia perbankan, diskonto juga dapat ditelisik lebih jauh dengan teori matematika keuangan.

Matematika keuangan merupakan bagian dari ilmu matematika terapan yang membahas mengenai pasar keuangan. Tentunya, matematika keuangan bertumpu pada bidang keuangan dengan metode perhitungannya yang dapat dikenal dengan sebutan rekayasa keuangan. Salah satu materi penting dalam penerapan matematika keuangan adalah pemahaman mengenai diskonto.



Pada pembahasan kali ini, kalian akan mempelajari mengenai diskonto yang berhubungan dengan matematika keuangan. Agar lebih memahami lagi mengenai materi ini, pahami juga contoh-contoh soal terkait diskonto.

Baca juga: Cara Menghitung Dengan Rumus IRR Yang Benar

Pengertian Diskonto

Diskonto dapat bermakna sebagai bunga bank. Diskonto sendiri merupakan bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika menerima pinjaman dari bank. Perhitungan diskonto dapat menggunakan sistem bunga tunggal sehingga dapat menghitung besarnya diskonto sama dengan perhitungan besarnya bunga.

Beda diskonto dengan bunga yang lain adalah bunga diskonto ini harus langsung dibayarkan di awal peminjaman sehingga uang pinjaman yang kita dapatkan dapat terpotong langsung dengan bunga diskonto. Dengan begitu, orang yang meminjam akan memperoleh keuntungan untuk tidak merasa terbebani pada pembayaran bunga yang biasanya dibayar setiap bulan karena sudah dikurangi di awal pinjaman.

Umumnya, pinjaman yang menggunakan diskonto nilainya sama dengan jumlah modal yang harus dibayar setiap jatuh tempo. Hal ini dapat dilakukan apabila besarnya bunga tunggal dan % dari diskonto sudah diketahui. Dengan begitu, diskonto sangat berhubungan dengan bunga tunggal karena untuk mencari nilai dari diskonto harus menggunakan sistem bunga tunggal.

Baca juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Semua Bank

Rumus Diskonto

Perhitungan diskonto untuk menentukan besarnya tentunya berhubungan dengan bunga tunggal. Besarnya nilai pinjaman dari diskonto memiliki nilai sama dengan jumlah modal yang harus dibayar. Misalnya, saat seseorang meminjam Rp100.000 dengan diskonto 2% tiap bulan maka diskontonya = 2% x Rp100.000 tiap bulan = Rp2.000. Jika pinjaman akan dikembalikan 1 bulan yang akan datang, di awal pinjaman orang tersebut hanya menerima = Rp100.000 – Rp2.000 = Rp98.000 dan 1 bulan yang akan datang ia harus membayar Rp100.000.

Diskonto memiliki hubungan antara jumlah uang yang dipinjamkan debitur (Mo), besar diskonto (D), dan jumlah uang yang diterima debitur. Namun, terdapat beberapa ketentuan khusus dalam menghitung diskonto sendiri.

Jika pinjaman M dengan diskonto i%/bulan dan akan dikembalikan setelah t bulan dapat dihitung dengan rumus berikut.

D = M x i x t

Keterangan:

D : Bunga diskonto

M : Besar pinjaman

i : Besar persentase bunga pinjaman

t : Lamanya meminjam

Rumus ini dapat digunakan untuk diskonto i% setiap tahun yang akan dikembalikan setelah t tahun. Hal ini dapat digunakan juga untuk menghitung besarnya modal yang diterima di awal pinjaman.

Mt = M – M x i x t

Jika diskonto i% setiap bulan dan dikembalikan dalam t tahun dapat dihitung dengan nilai diskonto untuk besarnya pinjaman M dengan suku bunga i%/tahun seperti berikut.

Dibayar t tahun yang akan datang D = M x i x t
                                                                     100