Bahasa baku baik itu dalam bentuk tulisan ataupun bahasa lisan memang digunakan untuk berbagai keperluan, terutama dalam kegiatan formal atau berbagai kegiatan resmi, diantaranya:
- Komunikasi Resmi
Komunikasi resmi merupakan suatu komunikasi yang pada umumnya dilakukan dalam bentuk formal. Adapun contoh dari komunikasi resmi adalah surat menyurat antar lembaga (surat dinas, surat niaga), perundang-undngan, pengumuman sebuah instansi resmi, peristilahan dan juga penamaan resmi.
- Wacana Teknis
Adapun contoh dari wacana teknis yaitu laporan resmi, buku pelajaran, karya ilmiah, dan lain sebagainya.
- Pembicaraan di Depan Umum
Sebagai komunikasi untuk pembicaraan di depan umum seperti saat ceramah, kuliah, diskusi ilmiah, dan lain sebagainya.
- Pembicaraan yang Sesuai dengan Situasi, Kondisi, dan Tempat
Seperti misalnya berbicara dengan orang yang lebih tua, orang terhormat dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Kata Baku
Kata baku memiliki beberapa ciri khusus yang penting untuk diketahui, yaitu:
- Kata baku tidak akan bisa dipengaruhi oleh bahasa daerah.
- Kata baku tidak akan bisa dipengaruhi oleh bahasa asing.
- Buka merupakan bahasa percakapan.
- Menggunakan apa yang harus sesuai dengan konteks kalimat.
- Kata baku tidak akan rancu atau ambigu.
- Penggunaan kata baku tidak memiliki arti pleonasme.
- Kata baku juga tidak mengandung hiperkorek.
Pengertian Kata Tidak Baku
Secara umum, pengertian kata tidak baku adalah kata-kata yang dipergunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah ditentukan. Kata tidak baku biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.
Ada banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan munculnya kata tidak baku. Berikut dibawah ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai berbagai faktor tersebut.
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
- Mereka yang menggunakan bahasa tidak paham bentuk penulisan dari kata yang telah mereka maksudnya.
- Mereka yang menggunakan bahasa tidak ingin memperbaiki kesalahan dari penggunaan sebuah kata, inilah salah satu penyebab mengapa kata tidak baku akan selalu ada.
- Mereka yang menggunakan bahasa dipengaruhi oleh orang-orang yang sudah terbiasa untuk menggunakan kata-kata yang tidak standar atau kata tidak baku.
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku Menurut Beberapa Ahli
Berikut ini adalah pengertian kata baku dan tidak baku menurut beberapa ahli yang perlu Anda ketahui:
- Menurut Kokasi dan Hermawan
Bagaimana cara untuk mengucapkan atau menulis yang sesuai dengan aturan standar. Aturan standar yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa instruksi ejaan. Seperti tata bahasa standar dan juga kamus umum.
- Menurut Mulyono
Kata standar berbagai macam bahasa yang umumnya digunakan untuk berkomunasi mengenai sains. Apabila diihat dari segi pengguna bahasa maka rentang bahasa yang umumnya digunakan oleh penutur yang sangat berpengaruh adalah, misalnya, pemerintah, ilmuwan, tokoh mayarakat, atau jurnalis.
- Menurut Chaer
Kata standar merupakan suatu kata yang pada umumnya digunakan dalam kondisi formal atau secara tertulis dan harus memenuhi aturan standar.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Selanjutnya kami akan memberikan contoh kata baku dan tidak baku. Daftar contoh yang kami berikan ini akan diurutkan mulai dari abjad A sampai dengan Z. Untuk selengkapnya mari langsung saja simak daftar contoh berikut ini:
Daftar Kata Baku dan Tidak Baku dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Atlet (baku) – Atlit (tidak baku) – *selanjutnya mengikuti, kiri baku, kanan tidak baku.
- Bus – Bis
- Cabai – Cabe
- Detergen – Deterjen
- Efektif – Efektip
- Finis – Finish
- Gua – Goa
- Hafal – Hapal
- Izin – Ijin
- Jenderal – Jendral
- Kacamata – Kaca mata
- Kaus – Kaos
- Lubang – Lobang
- Miliar – Milyar
- Nomor – Nomer
- Ojek – Ojeg
- Permukiman – Pemukiman
- Risiko – Resiko
- Rizki – Rejeki
- Satai – Sate
- Sopir – Supir
- Telur – Telor
- Unta – Onta
- Yogyakarta – Jogjakarta
- Zaman – Jaman
Daftar Lengkap Kata Baku dan Tidak Baku