Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung T Tabel dan Contohnya


Dalam menguji rata-rata hitung populasi sampel kecil maupun besar dapat menggunakan tabel t. Pada prosesnya, pengujian hipotesa sampel kecil maupun besar tidak memiliki perbedaan yang signifikan sehingga dapat melalui beberapa tahap berikut.

  1. Merumuskan hipotesa nol (Ho) dan hipotesa alternatif (Ha).
  2. Menentukan nilai alpha (taraf nyata) apakah 1%, 5%, atau pada taraf lainnya serta mengetahui titik kritis berdasarkan pada tabel t.
  3. Menentukan uji statistik dengan menggunakan rumus uji-t.
  4. Menentukan daerah keputusan yaitu daerah tidak menolak Ho dan daerah menolak Ho.
  5. Mengambil keputusan untuk menolak dan menerima dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t.

Baca juga: Cara Membuat R Tabel Uji Validitas

Dalam pengujian statistik sebuah sampel, dapat dibedakan menjadi dua sisi. Berikut pembahasannya.



1. Satu sisi

Uji statistik dengan sampel besar seperti n > 30 dapat menggunakan notasi yang menentukan posisi daerah penolakan. Hal ini dapat digambarkan pada gambar distribusi yang menjelaskan notasi kurang dari berikut.

Tabel t yang digunakan dapat menentukan titik kritis atau batas sebuah daerah penolakan. Dalam distribusi yang menggunakan notasi alpha dapat diambil nilai dari perhitungannya sehingga memperoleh sebuah kesimpulan. Dalam penghitungan satu sisi ini dapat dimaknai dengan t (a ,v) ; dengan v = n – 1.

Misalnya, pada suatu penelitian ditentukan bahwa n = 4 dan nilai alpha 0,01 (1%) maka untuk mengetahui nilai kritis dalam distribusi yang ditunjukkan dengan tabel t untuk satu sisi adalah sebagai berikut.

  • Langkah pertama adalah merumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif (Ho, Ha) serta menentukan nilai alpha. Tabel t digunakan untuk menentukan titik kritis dengan formula t = (a , v); dengan v = n – 1 untuk uji statistik satu sisi. Setelah ditentukan nilai alpha dengan 0,01 maka langkah selanjutnya adalah menentukan derajat bebas (v) yang diperoleh dari n – 1. Jumlah n = 4, jadi 4 – 1 = 3.
  • Setelah itu, perlu perhatikan tabel t. Diketahui bahwa df  = 3 maka cari angka 3 di garis paling kiri, kemudian tarik ke kanan sampai kolom a = 0,01. Dengan begitu, akan didapat nilai t adalah 4,541. Dengan cara yang sama dapat dicari nilai kritis untuk alpha (a) dan derajat bebas (v) yang lain.

  • Berdasarkan tabel di atas, lakukan uji statistik dengan rumus t.
  • Lakukan penentuan daerah keputusan dengan nilai kritis 4,541 dengan notasi < maka dapat nilai menjadi otomatis berubah menjadi – 4,541.
  • Buatlah keputusan untuk menolak Ho sehingga dapat menerima Ho dengan cara membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t.

Baca juga: Materi Rumus Matriks Matematika SMA

2. Dua sisi

Pada penggambaran dua sisi dapat dilakukan perumusan hipotesa yang digunakan dengan notasi sama dengan (=) dan dapat digambarkan sebagai berikut.

Misalnya, dalam suatu penelitian ditentukan bahwa n = 16 dan nilai alpha 0,05 maka untuk mengetahui nilai titik dalam distribusi yang ditunjukkan dengan tabel t untuk dua sisi adalah sebagai berikut.

  • Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan merumuskan hipotesis untuk uji statistik dua sisi dengan menentukan nilai kritis t dua sisi berdasarkan rumus a/2, v. Pada dua sisi nilai alpha diperoleh 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebasnya v = n – 1 yaitu 16 -1 = 15.
  • Selanjutnya perlu diperhatikan tabel distribusi t. Nilai kritis t satu sisi dapat dicari dengan nilai alpha pada kolom horizontal paling atas dan derajat bebasnya seperti berikut.

  • Dengan tabel di atas dapat dilakukan uji statistik dengan rumus t.
  • Setelah itu, tentukan daerah keputusan dengan nilai kritis (2,131) berdasarkan uji dua arah.
  • Dengan begitu, keputusan menolak Ho dan menerima Ho dapat dilakukan dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t.

Baca juga: Mencari Nilai Maksimum Dan Minimum Fungsi Trigonometri

Demikian pembahasan mengenai penghitungan t tabel yang dilengkapi dengan beberapa contohnya. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk senantiasa belajar terus, ya.