Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung T Tabel dan Contohnya


Selain penentuan objek berpasangan dan tidak berpasangan, tabel t dapat melakukan perbandingan antara statistik hitung dengan statistik uji. Pada statistik hitung dapat dilakukan dengan perhitungan sendiri secara manual, sedangkan statistik uji membutuhkan tabel distribusi.



Tabel distribusi dapat disesuaikan dengan jenis uji yang dilakukan seperti statistik uji Z dapat dilakukan dengan uji tabel Z dan dapat diterapkan pula di uji tabel t. Namun, perlu dilihat perbandingan perbedaannya agar tidak salah.

Baca juga: Cara Membuat R Tabel Product Moment

Pencarian Nilai Tabel t dan Contohnya

Pada sebuah tabel t akan ditampilkan pembagian kolom atau nilai alpha. Alpha tersebut merupakan simbol dari probabilita atau taraf signifikansi. Hal ini memiliki makna apabila semakin kecil nilai alpha menunjukkan adanya probabilita satu arah, sebaliknya semakin besar nilai alpha menunjukkan adanya probabilita dua arah.

Sebuah probalitias dapat digambarkan seperti kemiskinan berpengaruh positif terhadap angka putus sekolah yang memiliki makna  semakin besar kemiskinan semakin banyak juga angka putus sekolah. Dengan begitu, dapat diperoleh hipotesis bahwa kemiskinan berpengaruh pada angka putus sekolah, tapi belum tentu sebaliknya.

Lalu, jika mencari probalitias dua arah dapat menentukan derajat bebas atau degre of freedom yang disimbolkan dengan df. Dengan begitu, dapat ditentukan rumus sebagai berikut.

n – k = df

keterangan:

n = banyaknya observasi

k = jumlah variabel