Menghitung IP Address – Mungkin bagi Anda yang masih awam masih belum begitu paham mengenai apa itu IP address, Subnet Mask, ID, Broadcast, Host pada Komputer. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana cara menghitung IP Address dan sejenisnya dengan paling mudah.
IP Address
Apa itu IP Address? IP Address atau Internet Protocol Address adalah alamat yang ditujukan pada suatu jaringan serta peralatan jaringan dengan menggunakan perantara protokol TCP/IP. Komponen pada IP Address terdiri dari 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka binnee yang kemudian terbagi dalam 4 oket (byte) yang terdiri atas 8 bit.
Dimana dalam setiap bit tersebut mewakili bilangan desimal yang dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 255.
Jenis dari IP Address dibedakan menjadi beberapa macam yakni IP Public, Private, dan IPv6. Berikut adalah penjelasan secara singkatnya:
IP Publik
Public bit tertinggi range address bit network address
- kelas A 0 0 – 127* 8
- kelas B 10 128 – 191 16
- kelas C 110 192 – 223 24
- kelas D 1110 224 – 239 28
Privat
IP Privat ini dapat digunakan dengan bebas tetapi tidak dikenal pada jaringan internet global. Karena itu biasa dipergunakan pada jaringan tertutup yang tidak terhubung ke internet, misalnya jaringan komputer ATM.
- 10.0.0.0 – 10.255.255.255
- 172.16.0.0 – 172.31.255.255
- 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Kesimpulan:
- 1.0.0.0 – 126.0.0.0 : Kelas A.
- 127.0.0.0 : Loopback network.
- 128.0.0.0 – 191.255.0.0 : Kelas B.
- 192.0.0.0 – 223.255.255.0 : Kelas C.
- 224.0.0.0 = 240.0.0.0 : Class E, reserved.
Ipv6
terdiri dari 16 oktet, contoh:
- A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC7A:002B:EA73
Baca juga: Cara Melihat Mac Address Wifi
Apa itu Subnetting
Suatu cara atau teknik yang dapat dilakukan untuk memisahkan satu jaringan fisik menjadi beberapa sub-jaringan logis yang lebih kecil (subnet) disebut dengan subnetting. Pada awal mulanya, subnet dirancang untuk mengatasi kurangnya alamat IP melalui internet. Teknik ini dinilai dapat memecah jaringan (network) yang besar dan rumit menjadi jaringan (network) yang lebih kecil dan lebih mudah diatur dengan identitas yang baru.
Akan tetapi kekurangan dari subnetting ini adalah penggunaannya hanya cocok untuk IP Address kelas tertentu. Jadi tidak dapat asal digunakan pada semua jenis IP Address. Namun IP Address dapat mencakup semua segmen jaringan dan segmen host.
Teknik subnetting ini membuat skala jaringan menjadi lebih luas dan tidak terbatas pada kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang telah diatur sebelumnya. Subnet sendiri dirancang untuk menerima bit dari bagian host IP Address serta menggunakan bit-bit tersebut untuk menentukan sub-jaringan yang lebih kecil di dalam jaringan aslinya. Dengan teknik subnetting ini, maka dapat membuat network (jaringan) dengan batasan host yang lebih realistis disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.