Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung Laju Inflasi Dengan Tepat


Nilai 3,5% itulah yang dimaksud dengan inflasi tahunan. Anda juga dapat menggunakan rumus inflasi yang sama untuk mengukur inflasi bulanan.

Penyebab Inflasi

Inflasi merupakan salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan yang terjadi di masyarakat. Di atas sudah dijelaskan bahwa inflasi dapat dibagi menjadi beberapa golongan. Mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Apabila laju inflasi cenderung memburuk, maka pemerintah lewat lembaga terkait akan melakukan intervensi supaya keadaan tersebut tidak bertambah buruk.



Ada beberapa kebijakan yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Misalnya melakukan impor barang-barang yang berisiko terkena inflasi. Inflasi ini juga dapat dilakukan oleh Bank Indonesia selaku lembaga moneter. Apabila inflasi memburuk, Bank Indonesia bisa melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan intervensi pasar.

Biasanya Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan BI Repo Reverse Rate atau Suku Bunga Bank Indonesia. Kebijakan ini dapat mempengaruhi uang yang beredar di masyarakat.

Terlepas dari hal tersebut, apa saja faktor yang memicu terjadinya inflasi? Ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan hal tersebut, di antaranya:

Meningkatnya Konsumsi Masyarakat

Konsumsi masyarakat yang mengalami peningkatan bisa memicu inflasi. Hal tersebut dapat terjadi karena peningkatan konsumsi masyarakat akan membuat persediaan barang menurun dengan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Alasannya permintaan mengalami kenaikan secara signifikan namun tidak dibarengi dengan persediaan barang. Kondisi tersebut tentu membuat persediaan barang tidak bisa mengimbangi permintaan yang berujung pada kenaikan harga.

Likuiditas di Pasar yang Berlebihan

Likuiditas dalam konteks ini berkaitan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Fakta menariknya semakin banyak uang yang beredar di masyarakat maka akan semakin tinggi pula tingkat konsumsi masyarakat. Dan hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya inflasi.

Distribusi Barang Tidak Lancar

Faktor terakhir yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah tidak lancarnya distribusi barang. Proses distribusi ini bisa mengalami permasalahan karena beberapa faktor, seperti faktor alam, faktor manusia, dan lain sebagainya. Ketika distribusi suatu barang terhambat sementara permintaan tetap besar, maka hal tersebut akan memicu terjadinya inflasi.

Dampak Inflasi

Inflasi adalah salah satu hal yang diwaspadai oleh banyak pihak, terutama pemerintah. Karena permasalahan ini bisa mempengaruhi kehidupan banyak masyarakat. Di sisi lain jika tidak segera ditangani bisa semakin memburuk.

Ada beberapa dampak dari inflasi yang harus kita ketahui dan sadari. Berikut adalah beberapa dampak tersebut.

Pendapatan Masyarakat

Salah satu hal yang terdampak akibat inflasi adalah pendapatan masyarakat. Berdampak tidak selalu negatif, namun juga bisa positif.

Sisi positifnya inflasi bisa mendorong pengusaha untuk memperluas produksinya sehingga bisa mendongkrak perekonomian. Contohnya adalah saat terjadi inflasi lunak.

Sementara dampak negatifnya masyarakat dengan pendapatan tetap akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Karena pendapatan mereka tetap, namun harga berbagai kebutuhan dan jasa naik.

Minat Menabung Masyarakat

Inflasi juga akan memberikan dampak terhadap minat masyarakat dalam menabung. Masyarakat cenderung tidak mau untuk menabung saat terjadi inflasi karena bunga tabungan yang diberikan oleh bank lebih rendah dibandingkan inflasi. Padahal pembayaran biaya administrasi tetap diberlakukan seperti biasanya.

Kegiatan Ekspor

Terjadinya inflasi juga bisa mengganggu kegiatan ekspor. Pasalnya saat terjadi inflasi kemampuan suatu negara untuk melakukan ekspor akan menurun.

Bukan tanpa alasan, biaya ekspor yang lebih mahal menjadi salah satu penyebabnya. Di samping itu daya saing barang yang diekspor umumnya juga mengalami penurunan. Alhasil devisa negara menjadi berkurang dan hal tersebut bisa berdampak terhadap negara yang menjadi mitra dagang dari negara yang mengalami inflasi.

Harga Pokok

Selain beberapa faktor di atas, kalkulasi harga pokok juga akan terkena dampak inflasi. Sebab prediksi yang salah bisa memberikan dampak yang tidak baik ke depannya. Sehingga proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak akurat. Dan pada akhirnya produsen maupun pengusaha akan kesulitan untuk menanganinya, serta bisa mengganggu perekonomian suatu negara.

Cara Mengatasi Inflasi

Perlu dicatat bahwa inflasi terjadi secara alamiah. Sehingga kita tidak bisa mencegah ataupun menghindarinya. Yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah mengatasinya.

Ada cukup banyak langkah yang bisa dijalankan untuk mengatasi inflasi. Yang perlu digarisbawahi adalah apapun kebijakannya pemerintah harus memastikan bahwa laju inflasi stabil di angka 3,5%.

Pemerintah Indonesia sendiri memiliki program tersendiri untuk mengatasi inflasi. Program tersebut dikenal dengan istilah 4K yang merupakan singkatan dari Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Koordinasi komunikasi yang efektif, dan Kelancaran distribusi. Keempat poin tersebut dinilai bisa membantu banyak untuk mengendalikan inflasi, terlebih apabila seluruh pihak turut serta dalam mewujudkan program tersebut.

Yang disebutkan di atas tentu saja salah satu contoh. Secara garis besar pemerintah bisa memberlakukan beberapa kebijakan. Seperti kebijakan fiskal, moneter, dan lain sebagainya.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Dalam langkah ini ada dua opsi yang dapat digunakan.

Pertama pemerintah bisa menaikkan tarif pajak untuk rumah tangga maupun perusahaan. Hal ini diharapkan bisa membuat tingkat konsumsi menurun. Dengan harga barang atau jasa yang menurut. Maka bisa membuat inflasi bisa teratasi.

Sedangkan opsi kedua adalah dengan menghemat pengeluaran pemerintah. Dengan begitu permintaan barang dan jasa menurun dan bisa membuat harga juga ikut turun. Dari dua pilihan tersebut, opsi pertama dinilai efektif dalam mengatasi inflasi.

Kebijakan Moneter

Selain kebijakan fiskal, juga ada kebijakan moneter yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dan inflasi bisa diatasi. Dalam kebijakan ini ads tiga hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah, antara lain:

  1. Kebijakan diskonto. Merupakan kebijakan yang dilaksanakan dengan meningkatkan suku bunga. Tujuannya supaya masyarakat lebih bersemangat untuk menabung.
  2. Kebijakan Penetapan Persediaan Kas. Kebijakan ini dilaksanakan dengan mengurangi jumlah uang yang beredar sehingga inflasi bisa diatasi. Dalam kebijakan ini bank sentral bertugas untuk mengurangi jumlah yang beredar di masyarakat dengan cara menetapkan persediaan uang yang beredar serta menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank.
  3. Kebijakan operasi pasar terbuka. Pada kebijakan ini pemerintah melakukan pengurangan jumlah uang yang beredar. Caranya dengan menjual surat-surat berharga.

Kebijakan Lainnya

Selain dua kebijakan di atas pemerintah juga bisa menerapkan kebijakan lainnya untuk menekan inflasi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang yang ada di pasar.

Pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam impor dengan menurunkan bea masuk barang impor. Atau opsi lainnya adalah dengan mengendalikan harga yang sudah ada, namun harus tetap realistis. Sebab jika tidak maka bisa menjadi pasar gelap alias black market.

Baca juga: Cara Menghitung Break Even Point

Peran Masyarakat dalam Mengatasi Inflasi

Pemerintah tentu sudah memiliki strategi tertentu saat negaranya mengalami inflasi. Karena langkah yang cepat dan efektif sangat dibutuhkan sehingga laju inflasi bisa ditekan dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat luas.

Akan tetapi kita sebagai masyarakat juga bisa membantu untuk mengatasi terjadinya inflasi. Apa saja yang bisa kita lakukan?

Yang pertama hindari membeli sembako atau kebutuhan lain secara berlebihan. Selain itu jangan panik saat suatu permasalahan terjadi. Karena hal ini bisa memicu kita untuk membeli suatu barang secara berlebihan.

Karena hal tersebut justru membuat harga menjadi lebih mahal lantaran adanya lonjakan permintaan. Sehingga pada akhirnya masyarakat akan kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok atau membeli suatu barang.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, inflasi tidak dapat diketahui persis kapan akan terjadi. Meski begitu kita bisa mengontrol keuangan dengan baik sehingga saat inflasi terjadi kita tidak terlalu terkena dampaknya. Di samping itu kita juga harus banyak membaca dan memahami ilmu ekonomi sehingga siap untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang.