Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Dan Tabungan


P = jumlah pinjaman
i = bunga per tahun
t = periode (bulan)

Pokok pinjaman : Rp120.000.000



Bunga per tahun : 10%

Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok : 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906

Cara Menghitung Persentase Bunga

Selain menghitung besarnya bunga pinjaman, kita juga perlu mengetahui bagaimana cara menghitung persentase dari pinjaman yang ditawarkan oleh bank. Hal ini bisa kita jadikan dasar ketika ingin mengajukan pinjaman ke bank, sehingga kita dapat mengetahui mana yang persentasenya lebih rendah.

Secara sederhana kita bisa menghitung persen bunga pinjaman dengan membandingkan modal awal dengan total akhir. Lebih jelasnya kita bisa memakai rumus di bawah ini:

Persen bunga pinjaman (%) = (Total Cicilan – Pinjaman Awal) / Pinjaman Awal x 100%

Itulah cara mencari persentase bunga pinjaman bank. Supaya lebih paham berikut contoh soal beserta cara menghitungnya.

Contoh Soal

Amir meminjam uang di bank ABC sebesar Rp 100 juta untuk mendirikan kedai kopi. Dari kesepakatan pihak bank mengharuskan Amir untuk membayar cicilan pinjaman sebesar Rp 10 juta per bulan selama satu tahun. Kita hitung berapa persen bunga pinjaman tersebut per tahun.

Diketahui:

Pinjaman = Rp 100 juta

Cicilan = Rp 10 juta per bulan

Total cicilan = Rp 10 juta x 12 = Rp 120 juta

Jadi persentase bunga pinjaman adalah:

(Rp 120 juta – Rp 100 juta) / Rp 100 juta x 100% = 20%

Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase bunga pinjaman di Bank ABC adalah 20%.

Beda Bunga P2P Lending, Koperasi, Bank, dan Pinjaman Online

Ada cukup banyak badan atau perusahaan yang menawarkan pinjaman, baik untuk pribadi maupun bisnis. Beberapa di antaranya adalah Koperasi, P2P Lending, Bank, dan Pinjaman Online. Keempatnya ini terbilang banyak dipilih oleh masyarakat lantaran akses yang lebih mudah dibandingkan dengan sarana-sarana lainnya.

Walaupun demikian ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih salah satunya. Seperti besaran bunganya. Berikut perbedaan keempat jenis pemberi pinjaman tersebut berdasarkan bunganya.

P2P Lending

Pada platform fintech P2P Lending ini tidak ada patokan mengenai besaran bunga bunga yang dibebankan kepada debitur. Di sisi lain aturan mengenai besaran bunganya tidak sama dengan bank. Sehingga besaran bunganya bisa lebih tinggi dari bank.

Sebagai gambaran kebanyakan fintech menetapkan bunga sebesar 7% sampai dengan 30% per tahun atau setara 0,58% sampai 2,5% per bulan. Jika dilihat dari persentasenya masih dinilai terjangkau. Walaupun begitu jangan lupa untuk mencermati ketentuan-ketentuan lainnya, termasuk hal-hal yang bisa membuat biaya yang harus Anda bayarkan semakin besar.

Pinjaman Koperasi

Koperasi sudah sejak lama menjadi tempat bagi masyarakat yang membutuhkan dana untuk kebutuhan pribadi maupun untuk bisnis. Ada beberapa hal yang membuat koperasi masih eksis sampai sekarang. Salah satunya adalah bunga pinjaman yang rendah, yakni sekitar 0,3% sampai 2,5% per bulan.

Hanya saja untuk mendapatkan dana pinjaman dari koperasi, ada persyaratan yang harus kita penuhi. Seperti keharusan untuk menjadi anggota koperasi.

Pinjaman Online

Pinjaman online naik daun belakangan ini. Terlebih di era yang serba digital ini. Kita bisa melihat iklan pinjaman online suatu perusahaan dengan mudah di media sosial, hingga di layanan streaming video.

Kemudahan untuk mengakses adalah kunci kepopuleran pinjaman online. Apalagi proses pengajuannya juga tergolong mudah dan cepat. Hanya saja bunga pinjaman online bisa lebih tinggi dari beberapa sarana yang sudah kami sebutkan di atas.

Umumnya bunga pinjaman online yang harus dibayar sebesar 0,05% sampai 0,8% per hari. Atau sebesar 1,5% sampai dengan 24% per bulan.

Pinjaman Bank

Pinjaman dana dari bank juga menjadi alternatif banyak orang. Biasanya mereka memilih meminjam dana ke bank karena dirasa lebih aman karena diawasi langsung oleh OJK.

Umumnya besaran bunga bank adalah 0,59% sampai 2% per bulan. Akan tetapi masing-masing bank tentu mempunyai ketentuan tersendiri mengenai hal tersebut.

Tips Melakukan Pinjaman Berbunga

Ketika kita membutuhkan dana segar untuk kebutuhan yang mendesak, untuk membeli barang keinginan kita, dan hal-hal lainnya, maka meminjam uang di lembaga pemberi pinjaman menjadi salah satu langkah yang terlintas dipikiran. Terlebih jika dana yang ingin dipinjam memiliki nominal yang besar.

Ada banyaknya pilihan untuk meminjam dana membuat kita lebih mudah untuk mengajukan pinjaman. Akan tetapi di sisi lain kita juga dihadapkan dengan berbagai aturan yang bersifat mengikat bagi para debitur.

Mengingat pinjaman uang pasti memiliki bunga, dan biaya-biaya lain yang bisa dibebankan kepada kita, maka alangkah baiknya untuk mencermati terlebih dahulu ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pemberi pinjaman. Sehingga kita tidak sampai salah perhitungan yang berujung pada ketidakmampuan untuk melunasi cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Ketika ingin meminjam dana ke bank, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Berikut penjelasan selengkapnya yang bisa Anda simak.

Mengetahui Jenis Bunga

Bank mempunyai beberapa jenis bunga pinjaman yang bisa dipilih oleh masyarakat. Misalnya bunga tetap atau bunga efektif. Di atas sudah dijelaskan secara singkat mengenai jenis-jenis bunga. Akan tetapi jika Anda kurang mengerti silakan bertanya langsung kepada pihak bank.

Jangan lupa untuk menanyakan tingkat bunga apa yang dipakai oleh bank. Anda juga harus memahami sistem bunga yang diterapkan oleh bank. Di samping itu Anda juga dapat meminta pihak bank untuk memberikan simulasi mengenai pinjaman yang akan Anda ajukan sesuai dengan jenis bunga pinjaman yang diberlakukan di bank tersebut.

Adanya simulasi itu akan membuat Anda bisa mengetahui seberapa besar beban dan kewajiban yang harus dibayar setiap bulan sampai cicilan tersebut lunas.

Pilih Bunga yang Kompetitif

Anda bisa mencari pinjaman bank dengan bunga yang rendah sehingga tidak membuat cicilan per bulannya tinggi. Jika relatif sama, pilih bank yang memberikan kemudahan dalam hal pembayaran pinjaman. Akan tetapi Anda juga tidak boleh tergiur dengan tawaran bunga yang rendah 

Pasalnya bunga pinjaman yang rendah bisa saja sengaja ditawarkan di awal proses kredit sehingga bisa menarik perhatian nasabah. Padahal kenyataannya bunga tersebut akan semakin tinggi di bulan berikutnya.

Untuk itu pastikan bahwa bunga pinjaman di bulan selanjutnya tidak berbeda jauh dengan bunga yang dibebankan di awal pinjaman. Anda juga bisa mengajukan pinjaman KTA dengan bunga rendah. Akan tetapi pastikan Anda mengajukan pinjaman tersebut ke bank-bank yang memiliki reputasi baik dan menawarkan suku bunga yang dapat diterima.

Bayar Sebagian atau Dipercepat

Ketika mempunyai dana lebih tidak ada salahnya untuk membayar sebagian pinjaman sehingga hutang Anda bisa lunas lebih cepat dari yang ditentukan. Sebab nilai utang pokok Anda berkurang dibandingkan dengan mencicil biasa.