Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menggunakan Multimeter Dengan Benar


Cara memakai multimeter ini tergantung dari unit yang kita pakai. Untuk diketahui, saat ini multimeter terbagi menjadi dua macam. Yakni multimeter analog dan digital. Keduanya memiliki tampilan yang serupa, hanya penunjuknya saja yang berbeda. Versi analog tentu saja menggunakan jarum yang akan menunjuk ke ukuran tertentu yang terbentang dari kiri ke kanan. Sedangkan versi digital langsung menampilkan angka-angka di dalam layar.

Agar memahami bagaimana cara menggunakan alat tersebut, silakan simak tutorial selengkapnya di bawah ini.



Baca juga: Memahami Cara Kerja Transistor

Bagian-bagian Multimeter

Sebelum masuk ke cara penggunaan, kita bahas dulu bagian-bagian yang ada pada sebuah multimeter. Alat ini umumnya memiliki tiga bagian penting. Antara lain display, saklar selektor dan probe. Untuk lebih jelasnya silakan simak gambar di bawah.

Selain tiga bagian penting di atas, masih ada bagian-bagian lain yang terdapat pada multimeter. Berikut penjelasan singkat masing-masing bagian tersebut:

  1. Sekrup: bagian ini berfungsi mengatur kedudukan jarum. Sekrup juga disebut sebagai Zero Adjust Screw. Komponen ini dapat diputar dengan obeng ke kanan ataupun ke kiri.
  2. Saklar selektor: fungsinya adalah untuk memilih posisi pengukuran dan batas pengukuran. Umumnya ada 4 posisi yang bisa dipilih, yakni pengukuran resistansi, tegangan AC, tegangan DC, dan arus DC.
  3. Saklar selektor polaritas: fungsinya untuk memilih polaritas arus AC atau DC.
  4. Jarum penunjuk: dipakai untuk menunjukkan besaran yang diukur.
  5. Tombol pengatur jarum ukur: sesuai namanya, tombol ini dipakai untuk mengatur jarum penunjuk agar posisinya kembali ke nol.
  6. Skala: fungsinya untuk memudahkan pengguna dalam membaca hasil akhir dari komponen yang diukur.

Menggunakan Multimeter Analog

Selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara menggunakan multitester analog. Alat ini memiliki ciri khas pada hadirnya jarum dan range angka hasil ukur. Sehingga dalam melakukan pengukuran harus dilakukan dengan benar agar akurat. Anda juga harus teliti dalam menentukan tegangan, terlebih jika tegangan atau voltasenya cukup besar.