Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menggunakan Codeigniter Pemula


Itulah alasan framework dibuat. Framework atau kerangka kerja dibuat supaya kita bisa membuat web dengan lebih mudah. Umumnya framework menawarkan bahan-bahan yang siap pakai sehingga kita tidak perlu menulis kode secara manual mulai dari nol. Tidak hanya itu, framework juga mempunyai aturan-aturan yang harus diikuti. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Harus meletakkan kode yang mempunyai fungsi yang sama dalam satu folder
  • Harus mengikuti aturan penulisan kode yang telah disepakati
  • Menggunakan pola desain tertentu, dan lain-lain

Baca juga: Cara Membuat Halaman Login Codeigniter

Pengertian Codeigniter

Setelah mengetahui definisi framework, mari kita berkenalan dengan Codeigniter. Codeigniter adalah salah satu dari sekian framework yang digunakan untuk membuat website dengan bahasa pemrograman PHP.



Codeigniter dikenal dengan konsep Model-View-Controller atau disingkat MVC. Codeigniter banyak dipuji oleh creator PHP. Tak heran bila pengguna framework ini tergolong banyak dan juga banyak digunakan pada web Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Codeigniter

Codeigniter disukai karena beberapa kelebihan. Meski demikian Codeigniter juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut kami jelaskan selengkapnya untuk Anda.

Kelebihan Codeigniter

Kelebihan dari framework Codeigniter antara lain:

  • Performa cepat: Codeigniter menjadi framework tercepat dibandingkan framework lainnya. Bukan tanpa alasan, Codeigniter tidak menggunakan template engine dan ORM yang bisa memperlambat proses.
  • Minim konfigurasi: Codeigniter tidak membutuhkan konfigurasi rumit. Biasanya hanya memerlukan sedikit konfigurasi. Menariknya pengguna bisa menjalankan framework ini tanpa melakukan konfigurasi apapun.
  • Mempunyai banyak komunitas: Codeigniter memiliki banyak komunitas di Indonesia. Tidak hanya itu, tutorial Codeigniter juga bisa dengan mudah ditemui. Sehingga akan memudahkan pemula dalam belajar Codeigniter.
  • Dokumentasi lengkap: Codeigniter dilengkapi dengan user_guide yang berisi dokumentasi lengkap seputar framework tersebut.
  • Mudah dipelajari: Codeigniter juga menjadi framework yang mudah untuk dipelajari, bagi pemula sekalipun. Sebab Codeigniter tidak terlalu bergantung pada tool tambahan, misalnya ORM, Template Engine, composer dan lain-lain.
  • Mendukung database umum: Codeigniter mendukung database-database yang lazim digunakan oleh banyak orang, seperti MySQL.
  • Ukuran file kecil: framework Codeigniter memiliki ukuran file yang sangat kecil, yakni hanya 2,6 MB saja. Bahkan di dalamnya sudah terdapat dokumentasi terkait penggunaan framework.

Kekurangan Codeigniter

Sedangkan kekurangan dari Codeigniter antara lain:

  • Tidak diperuntukkan pembuatan aplikasi web berskala besar. Codeigniter lebih cocok digunakan untuk aplikasi web dengan skala kecil atau menengah.
  • Library yang disediakan cukup terbatas. Oleh karenanya cukup sulit untuk mencari plugin tambahan yang terverifikasi secara resmi. Sebab pada situs resmi Codeigniter tidak ada plugin-plugin tambahan yang dipakai untuk mendukung pengembangan web.
  • Codeigniter bukan dibuat oleh sebuah komunitas. Oleh karenanya update core engine Codeigniter tidak secepat framework lainnya.
  • Masih ada banyak kelonggaran pada saat coding. Misalnya pengguna masih bebas menambahkan file-file tertentu.

Membuat Project dengan Codeigniter

Pada pembahasan selanjutnya kita pelajari bagaimana cara menggunakan Codeigniter dengan membuat suatu project. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Unduh Codeigniter di situs resminya di https://www.codeigniter.com/. Klik tombol Download untuk mengunduh framework ini.

  • File akan diunduh dalam format .zip, misalnya adalah CodeIgniter-3.1.10.zip.
  • Langkah selanjutnya extract file tersebut ke:
    • C:\xampp\htdocs (jika memakai Xampp)
    • C:\wampp\www (jika memakai Wampp)
    • \var\www\html (jika memakai Linux)

  • Rename folder yang telah di-extract tadi dengan nama lain. Misalnya kita beri nama belajarcodeigniter. Folder ini menjadi project Codeigniter kita.

  • Untuk membuka project tersebut, buka web browser Anda dan ketikkan alamat http://localhost/belajarcodeigniter. Maka tampilannya akan seperti berikut.

Struktur Direktori Codeigniter

Codeigniter mempunyai 3 direktori utama, yakni application, system dan user_guide. Supaya lebih jelas, berikut penjelasan selengkapnya mengenai struktur direktori di Codeigniter: