Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Rumus Cara Menentukan Harga Jual


Jadi, dengan menjual 100 pcs baju sebesar Rp6.700.000 kalian dapat untung sebesar 700 ribu.

Baca juga: Cara Menghitung NPV (Net Present Value)

3. Break Even Pricing

Break even pricing merupakan cara yang menggunakan biaya produksi dan permintaan pasar sebagai penentuan harga jual produk. Dalam break even pricing dapat diketahui apabila penjualan produk di bawah break even maka mengalami kerugian. Lalu, apabila ingin mendapatkan keuntungan dapat ditandai dengan penjualan produk lebih tinggi dari titik break event.



Biasanya, break even pricing digunakan wirausahawan dalam menentukan harga jual produknya. Hal ini dengan beberapa syarat mengenai modal usaha dari kategori biaya variabel dan biaya tetap, penjualan yang harus selalu habis, serta modal variabel per satuan produk dengan nilai serupa.

4. Keystone Pricing

Keystone pricing merupakan cara menentukan harga jual produk dengan menetapkan dua kali lipat harga jual dari seluruh modal. Pada dasarnya, cara ini tidak terlalu menguntungkan apabila barang tidak laku. Rumusnya seperti berikut.

Harga Jual = 2 x Harga Beli

Misalnya, kalian membeli barang elektronik sebesar 120 ribu. Lalu, kalian ingin menjualnya sebanyak dua kali lipat dari harga beli yaitu 240 ribu. Keuntungan yang diambil akan terlihat banyak, namun risiko barang tidak laku juga dapat terjadi.

Cara keystone pricing perlu diperhatikan dengan baik berdasarkan hal-hal terkait, seperti kualitas produk atau rating yang baik dari beberapa orang. Dengan begitu, pembeli tidak akan ragu untuk membeli harga yang dijual dua kali lipat.

Baca juga: Cara Menghitung Laju Inflasi Dengan Tepat

5. Manufacturer Suggested Retail Price

Penghitungan dengan cara ini merupakan cara yang paling mudah karena tidak perlu menghitung harga jual. Hal ini karena harga jual yang akan kita gunakan sudah ditentukan berdasarkan harga pabrik. Cara ini biasanya digunakan pada produk elektronik, kendaran, atau industri manufaktur.

Meskipun sudah ditetapkan harga jual dari pabrik, penjual dapat mengubah sesuai dengan keinginannya agar mendapat laba lebih. Misalnya, kalian membeli minuman kemasan dari pabrik dengan modal 3 ribu dan harga jual 4 ribu. Namun, kalian ingin menjualnya di tempat yang jarang ada penjual minuman tersebut sehingga kalian jual dengan harga 5 ribu dan ternyata masih banyak yang ingin membeli minuman tersebut dari kalian.

6. Value Based Pricing

Cara ini merupakan cara penentuan harga jual berdasarkan keinginan konsumen. Cara ini biasanya sulit diterapkan karena tidak ada indikator dalam  menentukan harga jual. Dalam menjual produk dengan harga jual yang tepat, pedagang perlu melakukan survei agar dapat memperoleh rata-rata harga produk.

Selain itu, pedagang perlu mempertimbangkan keinginan pembeli agar barang dapat terjual. Biasanya, produk yang dijual dengan metode ini adalah barang-barang yang dapat ditawar seperti barang bekas.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

7. Harga Pasar

Cara penentuan harga jual yang bisa dijadikan patokan adalah berdasarkan harga pasar. Harga pasar akan menentukan besarnya modal yang akan dikeluarkan sehingga mempengaruhi keuntungan juga.

Misalnya, katakanlah Anda ingin menjual nasi bebek madura, harga standar untuk satu porsi ayam bebek madura di daerah Anda adalah 20 ribu rupiah. Nah karena itu, Anda juga sebaiknya mempunyai harga jual per porsi satu ayam bebek madura senilai 20 ribu rupiah atau dengan selisih yang lebih sedikit, bisa lebih rendah atau lebih mahal.

Baca juga: Cara Menghitung BEP (Break Even Point)

Demikian pembahasan mengenai beberapa cara dalam menentukan harga jual sebuah produk. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu semangat, ya.