Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Membulatkan Bilangan Desimal Dan Contohnya


78,77 dibulatkan menjadi 78,8 karena angka pecahan paling belakang adalah 7.
1,64 dibulatkan menjadi 1,6 karena angka pecahan paling belakang adalah 4.

Pembulatan Dua Tempat Desimal

Selanjutnya kita juga bisa membulatkan bilangan desimal menjadi dua tempat desimal atau juga dapat diartikan pecahan seperseratus. Dalam pembulatan ini aturannya tetap sama dengan yang sudah dijelaskan di atas. Pada dasarnya pembulatan dua tempat desimal ini kita lakukan dengan mengubah bilangan desimal yang mempunyai tiga atau lebih angka di belakang koma menjadi hanya dua angka di belakang koma. Lebih Jelasnya simak contoh berikut ini.



Contoh:

3,537 dibulatkan menjadi 3,54 karena angka pecahan paling belakang adalah 7.
9,631 dibulatkan menjadi 9,63 karena angka pecahan paling belakang adalah 1.

Pembulatan Tiga Tempat Desimal

Selanjutnya kita juga bisa membulatkan bilangan desimal menjadi tiga angka di belakang koma atau juga bisa kita sebut sebagai bilangan desimal yang mempunyai pecahan seperseribuan. Kita bisa membulatkan bilangan desimal yang mempunyai empat angka atau lebih di belakang koma dengan menerapkan aturan di atas. Langsung saja lihat contoh di bawah ini.

Contoh:

1,6524 dibulatkan menjadi 1,652 karena angka pecahan paling belakang 4.
4,7906 dibulatkan menjadi 4,791 karena angka pecahan paling belakang 6.

Pembulatan Empat Tempat Desimal

Yang terakhir ada pembulatan empat tempat desimal. Bilangan desimal ini bisa kita sebut dengan bilangan pecahan persepuluhribuan. Cara membulatkannya juga sama saja dengan beberapa cara di atas. Hanya saja jumlah angka di belakang komanya yang berbeda. Pada pembulatan ini kita bulatkan suatu bilangan desimal menjadi empat angka di belakang koma. Seperti apa penulisan pembulatan ini? Berikut contoh yang bisa kalian perhatikan.

Contoh:

865,36568 akan dibulatkan menjadi 865,3657 karena angka pecahan paling belakang adalah 8 (lebih dari 5).
0,48931 dibulatkan menjadi 0,4893 karena angka pecahan paling belakang adalah 1.

Baca juga: Materi Belajar Pembulatan Dan Penaksiran

Pembulatan Bilangan Desimal dengan Kalkulator

Kita bisa menggunakan alat bantu kalkulator untuk membulatkan bilangan desimal. Hanya saja kalkulator yang bisa digunakan adalah kalkulator scientific. Berikut adalah gambaran singkat mengenai cara membulatkan bilangan desimal dengan kalkulator:

  1. Pilih fungsi “round” pada kalkulator atau jika memakai kalkulator TI-84, klik tombol “Math”, lalu beralih ke opsi “NUM”, geser seleksi ke fungsi “round” dan tekan tombol OK.
  2. Selanjutnya masukkan angka desimal yang ingin dibulatkan. Biasanya pada layar akan muncul fungsi “round(“.
  3. Jika sudah memasukkan angka desimalnya, tambahkan tanda koma dan masukkan jumlah tempat desimal yang ingin dijadikan sebagai batas pembulatan. Apabila tidak menentukan jumlah tempat desimal, maka hasilnya akan muncul kode galat yang menandakan adanya kesalahan.
  4. Setelah selesai masukkan tanda kurung tutup dan baru tekan tombol “Enter”. Bilangan akan disederhanakan sesuai dengan yang kita inginkan.

Baca juga: Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Pembulatan Bilangan Desimal di Excel

Kita juga bisa membulatkan bilangan desimal lewat aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel. Dalam program ini terdapat fitur khusus yang ditujukan untuk membulatkan bilangan desimal. Setidaknya ada tiga fungsi yang bisa dipakai, yakni ROUND, ROUNDDOWN, dan ROUNDUP.

Fungsi/Rumus Excel Keterangan
ROUND Fungsi atau rumus pembulatan angka desimal pada excel baik ke atas atau ke bawah
ROUNDDOWN Fungsi atau rumus pembulatan angka excel ke bawah
ROUNDUP Fungsi atau rumus pembulatan angka excel ke atas

Fungsi ROUND

Kita menggunakan fungsi ini pada Microsoft Excel apabila ingin membulatkan bilangan desimal ke jumlah digit tertentu. Perlu dicatat, pada pembulatan dengan fungsi ini ada kaidah matematika umum yang sedikit berbeda dari yang sudah dijelaskan di atas. Angka akan dibulatkan ke atas jika nilainya lebih dari atau sama dengan 5 (>= 5). Sedangkan jika nilainya di bawah 5 (< 5) maka angka tersebut dibulatkan ke bawah.