Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi


1

2



1

3

1

1 Jumlah ( N ) 10

  • Tahap pengelompokan:

Jika data yang diperoleh banyak/besar (data kelompok), jumlah lebih besar dari 30 (N > 30), sebaiknya data itu disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data kelompok.

Baca juga: Cara Menghitung Simpangan Baku

Penyajian data dalam tabel Distribusi Frekuensi

Dalam hal penyajian data, ada dua macam yang harus Anda ketahui. Yakni tabel distribusi frekuensi data tunggal dan tabel distribusi frekuensi data berkelompok. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Tabel distribusi frekuensi data tunggal merupakan salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya memuat frekuensi dari data angka. Angka yang ada itu tidak dikelompok-kelompokkan.

Contoh:

Di bawah ini adalah distribusi frekuensi nilai mata kuliah statistik pendidikan semester IV dari 40 mahasiswa di suatu kelas.

Nilai ( X ) Frekuensi ( f )
4,0

3,5

3,0

2,5

6

9

19

6

Jumlah ( N ) 40

Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Tabel distribusi frekuensi data kelompok merupakan jenis tabel statistik yang memuat pancaran atau distribusi frekuensi dari data angka. Angka-angka itu dikelompokkan atau dalam setiap unit terdapat sekelompok angka.

Berikut adalah angkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok:

Mencari range (R)

Range merupakan penyebaran atau jangkauan. Kita bisa mencarinya dengan memakai rumus:

R = Xt – Xr + 1

R = H – L + 1

Keterangan:

  • R = range
  • Xt (H) = nilai tertinggi
  • Xr (L) = nilai terendah

Menentukan kelas atau kelompok

Ada dua cara untuk menentukan kelas ini, yaitu dengan rumus atau serampangan.

  1. Dengan rumus tetap yang diusulkan oleh Sturgess: K = 1 + 3,3 log N
  2. Dengan serampangan atau sembarangan adalah dengan menambahkan satu kelas lagi jika terdapat salah satu nilai yang belum masuk dalam distribusi. Kita juga bisa membulatkan ke atas setiap hasil dari perhitungan penentuan kelompok atau kelas.

Menghitung lebar kelas

Menghitung lebar kelas atau interval kelas disimbolkan dengan i. Sedangkan rumusnya adalah sebagai berikut:

i = R/K

Menentukan batas kelas

Batas kelas, yakni batas bawah nyata dan bawah atas nyata bisa dicari dengan cara berikut:

  • batas bawah = ujung bawah – 0,5
  • batas atas = ujung atas + 0,5

Menentukan titik tengah kelas (X1)

Ada tiga macam cara yang bisa dipakai, yakni:
a) Titik tengah kelas = 0,5 x (batas bawah + batas atas)
b) Titik tengah kelas = 0,5 x (ujung bawah relatif + ujung atas relatif)
c) Titik tengah kelas =(ujung bawah relatif+ujung ATAS RELATIF)/2

Membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan hasil R, K, dan i

Cara pengisian tabel tersebut:

a) Pada kolom interval kelas, mulailah dari angka yang paling kecil dari data mentah, kemudian diurut sampai empat belas angka sesuai hasil interval, begitu seterusnya ke atas sampai kelas tertentu sesuai hasil K.
b) Data mentah dari masing-masing angka ditabulasikan untuk menentukan frekuensi.
c) Dilakukan perhitungan fk (frekuensi komulatif). Nilai fk ini merupakan akumulasi penjumlahan frekuensi dari bawah ke atas atau sebaliknya, akumulasi frekuensi dari atas ke bawah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah frekuensi sesuai dengan jumlah N, sekaligus untuk kepentingan membuat grafik ogive.
d) Menentukan titik tengah (X1) dari masing-masing data.

Contoh Soal

Terdapat data hasil ulangan bidang studi fiqh sebagai berikut:
65 54 44 32 28 82 29 15
78 64 43 17 41 76 35 50
20 96 21 43 46 29 28 52 N = 40
52 27 36 46 53 37 16 55
35 43 33 37 28 68 36 55

1) Mencari range. Dari data tersebut, range-nya (R) adalah sebagai berikut:
R = 96 – 15 + 1
= 81 + 1
= 82

2) Menentukan kelas/kelompok dengan rumus Sturgess. Dari data tersebut, nilai K dapat dicari sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 . 1,6
= 1 + 5,28
= 6,28
= 6

3) Menghitung lebar kelas (interval kelas). Dari data tersebut, i dapat dicari sebagai berikut:
i =R/K = 82/613,7 = 14

4) Menentukan batas kelas. Dari data tersebut diperoleh:
Ujung bawah = 15
Ujung atas = 28
Batas bawah = 15 – 0,5 = 14,5
Batas atas = 28 + 0,5 = 28,5

5) Menentukan titik tengah kelas (X1). Dari data tersebut, diperoleh:
(X) = 0,5 (batas bawah + batas atas)
= 0,5 (14,5 + 28,5)
= 0,5 . 43
= 21,5

6) Membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan hasil R, K, dan i. Dari data tersebut, tabel distribusi frekuensi yang terbentuk sebagai berikut:

Interval

Kelas / Kelompok

Tallys / Tabulasi F fk X1
85 – 98

71 – 84