Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Membuat Sertifikat Di Microsoft Word


Cara Membuat Sertifikat Di Microsoft Word

Mengapa bisa mempersingkat waktu? Sebab ketika Anda membuat file ini maka secara otomatis bisa di copy hingga berpuluh-puluh lembar tetapi dengan nama yang tidak sama. Jadi Anda tidak perlu lagi rename satu persatu lembar karena tinggal Anda masukkan data dan secara otomatis sistem akan langsung membuatnya.

Nah, kali ini kami akan memberikan tutorial bagaimana cara membuat sertifikat di Microsoft Word. Tutorial berikut ini akan kami sampaikan dengan sejelas mungkin sehingga akan sangat mudah untuk Anda pahami dan ikuti. Namun sebelum itu mari simak terlebih dahulu penjelasan mengenai macam-macam sertifikat di bawah ini.



Baca juga: Cara Membuat Twibbon Dengan Mudah

Macam-Macam Sertifikat
Macam-macam sertifikat

Perlu Anda ketahui bahwa sertifikat memiliki banyak sekali jenisnya. Masing-masing jenis sudah pasti memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Disamping itu, setiap jenis sertifikat memiliki cara yang berbeda untuk membuatnya. Hal ini dikarenakan ada beberapa komponen yang membedakan antara sertifikat satu sama lain. Adapun jenis-jenis sertifikat yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut ini:

  1. Sertifikat Hak Milik (SHM)

Sertifikat Hak Milik atau SHM merupakan salah satu jenis sertifikat yang penting dan berharga. Adapun contoh sertifikat hak milik adalah sertifikat kepemilikan rumah atau tanah. Jenis sertifikat yang satu ini merupakan bukti yang paling kuat dan bisa dialihkan (baik itu di jual atau bahkan di wariskan).

Sertifikat Hak Milik disebut-sebut sebagai jenis sertifikat yang paling kuat. Hal ini karena pihak lain tidak akan bisa ikut campur akan kepemilikan rumah atau tanah. Sekarang ini, Surat Hak Milik sudah diakui legalitasnya secara yuridis atau dasar hukum yang kuat. Dalam hal ini hanya si pimilik-lah yang diperbolehkan untuk menggunakan SHM tersebut.

  1. Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS)

Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun berlaku khusus untuk seseorang atau kepemilikan rumah vertical atau apartemen atau rumah susun yang didirikan di atas tanah dengan kepemilikan bersama.

Jenis sertifikat yang satu ini memiliki karakteristik tersendiri, yaitu hak milik atas satuan rumah susun yang sifatnya perseorangan, strata tilte yang didirikan dengan kepemilikan bersama, jangka waktu strata title dengan mengikuti status tempat bangunan apartemen berdiri.

  1. Sertifikat Hak Guna Bangunan

Sertifikat Hak Guna Bangunan adalah hak seseorang untuk membangun suatu bangunan tepat di atas tanah yang bukan merupakan miliknya sendiri. Misalnya saja dengan membangun sebuah rumah di atas tanah pemerintah maupun tanah perseorangan lainnya. Jenis sertifikat ini umumnya berlaku selama 30 tahun namun masih bisa diperpanjang sampai 20 tahun.

  1. Girik atau Petok

Sertifikat Girik atau Petok ini sebenarnya tidak termasuk sertifikat kepemilikian. Namun Girik atau Petok merupakan sebuah surat yang digunakan untuk menunjukkan penguasaan atas lahan dan juga keperluan perpajakan.

  1. Sertifikat Akta Jual Beli (AJB)

Sertifikat Akta Jual Beli tidak termasuk sertifikat rumah, tetapi surat ini merupakan sebuah pernyataan jual beli dan juga salah satu bukti pengalihan hak atas tanah yang diakibatkan saat jual beli.

Baca juga: Cara Menghitung Luas Bangunan

Cara Membuat Sertifikat Menggunakan Microsoft Word

Pada dasarnya cara membuat sertifikat cukup mudah, Anda bisa menggunakan beberapa cara baik itu menggunakan software desain grafis atau bisa juga dengan menggunakan program lainnya seperti Microsoft Word. Namun dari sekian banyaknya cara, yang paling mudah hanyalah menggunakan Microsoft Word.