Skip to content
Contoh Bangun Kongruen dan Sebangun – Beberapa benda memiliki konsep yang berhubungan dengan bangun dan akan mengenali istilah yang berhubungan dengan kongruen serta kesebangunan. Istilah ini sering digunakan dalam membadingkan sebuah bangun satu dengan bangun yang lain.
Pada dua buah benda atau bangun, dapat dinyatakan sebagai bangun yang sebangun apabila terdapat kesesuaian sama besar di antara sisi-sisi sebanding pada sebuah bangun. Kesebangunan digunakan sebagai pengukuran dan pembandingan bangun datar.
Selain kesebangunan, bangun dapat memiliki istilah kongruen yang berhubungan dengan korespondensi satu-satu antara titik-titik sudut. Biasanya, kekongruenan memiliki keberlakuan, yaitu sudut pada bangunan memiliki besar yang sama besar dan memiliki perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah satu. Tentunya, dalam memperhatikan kongruen dan sebangun kita perlu mengetahui contoh-contoh bangunnya.
Baca Juga: Cara Menghitung Rumus Luas Permukaan Prisma
Baca Juga: Contoh Soal Kongruen Dan Kesebangunan
Baca Juga: Materi Tentang Bangun Ruang Sisi Datar
Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari mengenai contoh bangun kongruen dan sebangun. Berikut pembahasannya.
Definisi kongruen dan sebangun
Kongruen dapat dimaknai sebagai istilah yang menggambarkan dua buah bangun datar yang sama dan sebangun. Di antara dua buah bangun dapat dikatakan kongruen apabila memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan sudut-sudut yang sama besar.
Kekongruenan sebuah bangun datar dapat dilambangkan dengan simbol notasi ≅. Biasanya, kekongruenan memiliki keberlakuan, yaitu sudut pada bangunan memiliki besar yang sama besar dan memiliki perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah satu.
Sementara itu, istilah kesebangunan berhubungan dengan dua buah bangun datar yang memiliki kesesuaian sama besar di antara sisi sebandingnya pada sebuah bangun. Biasanya, prinsip kesebangunan digunakan dalam perbesaran sebuah foto dan pembuatan model benda. Pada pembahasan mengenai materi kesebangunan mempelajari bagaimana mengukur dan membandingkan ukuran bangun datar.
Ciri dan Sifat Bangun Sebangun
Dua bangun datar tersebut merupakan dua bangun yang sebangun, dan memiliki sifat seperti di bawah ini :
Pasangan Sisi -sisinya yang Bersesuaian mempunyai Perbandingan Nilai yang Sama. Berikut penjelasannya:
- SisiAD dan KN merupakan AD/KN = 3/6 = 1/2
- Sisi ABdan KL merupakan AB/KL = 3/6 = 1/2
- Sisi BCdan LM merupakan BC/LM = 3/6 = 1/2
- Sisi CDdan MN merupakan CD/MN = 3/6 = 1/2
Sehingga, dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa AD/KN = AB/KL = BC/LM = CD/MN.
Besar Sudut – Sudut yang Bersesuaian Sama, yaitu :
∠A = ∠P; ∠B = ∠Q; ∠C = ∠R
Dalam bangun datar bukan hanya perbandingan dengan panjang yang sama, tapi bisa disebut dengan sebangun. Dua bangun datar itu harus memenuhi syarat di bawah ini :
- Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
- Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama
Ciri dan Sifat Bangun Kongruen
Dua Bangun Datar yang Kongruen
Pada kedua bangun di atas adalah bangun yang kongruen, karena panjang KL = PQ, Panjang LM = QR, panjang MN = RS, panjang NK = SP maka oleh karena itu, pada bangun KLMN dan PQRS dapat dikatakan adalah kongruen karena memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Dua Segitiga yang Kongruen
Secara geometris dua segitiga yang kongruen adalah dua buah bangun segitiga yang saling menutupi dengan tepat. Sifat dari kedua bangun segitiga kongruen tersebut adalah :
- Pasangan sisi yang bersesuaian merupakan sama panjang.
- Sudut yang bersesuaian merupakan sama besar.
Segitiga dapat disebut sebagai kongruen jika dapat memenuhi syarat seperti berikut :
Tiga Sisi yang Bersesuaian Sama Besar (sisi, sisi, sisi)
Berdasarkan gambar dari segitiga ABC serta segitiga PQR di atas, diketahui jika keduanya mempunyai panjang AB = PQ, panjang AC = PR, serta panjang BC = QR.
Sudut dan Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Besar (sisi, sudut, sisi)
