Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Rumus Luas Permukaan Kubus Dan Volume Kubus


Rumus Kubus – Setelah mengenal bangun datar, biasanya kita akan diajarkan dengan materi bangun ruang. Untuk diketahui, bangun ruang adalah sebuah bangunan yang mempunyai ruang dan dibatasi oleh beberapa sisi. Bisa dibilang bangun ruang terdiri dari beberapa bangun datar yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki ruang atau volume.

Maka dari itu ketika membahas bangun ruang salah satu materi yang disampaikan tentang volume. Selain itu juga ada materi tentang bagaimana cara menghitung luas permukaan suatu bangun ruang. Pada kesempatan ini kita bahas rumus kubus terlebih dahulu, baik volume maupun luas permukaannya. Kita awali dari pengertian kubus.



Apa itu Kubus

Kubus merupakan bangun ruang tiga dimensi yang memiliki enam bidang datar yang kongruen. Perlu diketahui, kongruen adalah suatu kondisi dimana dua atau lebih bangun datar yang dibandingkan memiliki ukuran yang serupa. Bidang datar yang kongruen harus memenuhi dua syarat, yakni sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.

Jika diamati, keenam bidang kongruen pada kubus ini mempunyai bentuk persegi. Dan hal tersebut akan terlihat jelas saat melihat jaring-jaring kubus.

Baca juga: Bentuk Jaring Jaring Kubus

Sifat-sifat Kubus

Sama halnya dengan bangun datar, bangun ruang juga memiliki beberapa sifat. Bangun ruang kubus juga mempunyai sifat-sifat yang perlu kita ketahui. Berikut adalah ciri atau sifat kubus:

  1. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang sama besar
  2. Mempunyai 8 titik sudut
  3. Memiliki 12 rusuk dengan panjang yang sama
  4. Kubus memiliki 12 diagonal bidang
  5. Mempunyai 4 diagonal ruang.

Bagian-bagian Kubus

Setelah mengetahui beberapa sifat kubus, sekarang kita lihat bagian-bagian yang ada pada kubus.

Rusuk Kubus

Dari kubus ABCD.EFGH di atas kita bisa melihat dengan jelas 12 rusuk yang ada pada bangun ruang tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya:

  1. Rusuk AB terletak sejajar dengan rusuk CD, EF, dan GH
  2. Rusuk BC sejajar dengan rusuk AD, EH, dan FG
  3. Sedangkan rusuk AE dibuat sejajar dengan rusuk BF, CG, dan DH

Bidang Diagonal

Kubus juga mempunyai 12 bidang diagonal yang sama panjang. Berikut adalah bidang diagonal tersebut:

  1. Sisi alas: AC dan BD
  2. Sisi atas: EG dan FH
  3. Sisi depan: AF dan BE
  4. Sisi belakang: DG dan CH
  5. Sisi samping kanan: BG dan CF
  6. Sisi samping kiri: AH dan DE

Selain itu kubus juga mempunyai 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran yang serupa. Di antaranya ABGH, ACGE, ADGF, BDHF, EBCH, dan EDCF.

Diagonal Ruang

Di atas sudah disebutkan bahwa kubus mempunyai empat diagonal ruang. Jika dilihat dari gambar di atas, kita tahu bahwa diagonal ruang dari kubus tersebut adalah AG, BH, CE, dah DF.

Jaring-jaring Kubus

Pada pembahasan di atas sudah disinggung mengenai jaring-jaring kubus. Sebenarnya apa itu jaring-jaring kubus? Jaring-jaring kubus merupakan kumpulan dari bangun datar yang menjadi penyusun dari bangun ruang tersebut.

Jaring-jaring kubus ini diperoleh dengan cara membelah bangun ruang yang mengikuti rusuk-rusuknya. Kubus ini menjadi bangun ruang yang sisinya berbentuk persegi. Menariknya kubus mempunyai 11 jaring-jaring yang berbeda. Seperti apa bentuk jaring-jaring kubus? Simak gambar di bawah ini.

Rumus Kubus

Sekarang kita lihat seperti apa rumus-rumus kubus. Baik rumus volume kubus, luas permukaan, sisi rusuk, hingga luas bidang diagonal. Berikut rumus-rumus tersebut.

Perbedaan Kubus dan Balok

Jika diperhatikan kubus tampak memiliki kemiripan dengan balok. Tampilannya memang bisa dibilang mirip. Meski begitu keduanya tetap saja berbeda. Salah satu perbedaannya akan terlihat pada jaring-jaringnya. Kita akan tahu bahwa balok dan kubus memiliki jaring-jaring yang berbeda.

Pada kubus semua sisinya adalah persegi. Berbeda dengan balok yang mempunyai dua macam bangun datar dua dimensi, yakni persegi dan persegi panjang.